Sabtu 23 Jan 2016 15:24 WIB

Alasan Polisi Rumahkan Saksi Kunci Pembunuhan Mirna

Rep: C30/ Red: Achmad Syalaby
Jessica Kumala Wongso (27 tahun), teman korban racun kopi Mirna usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Krimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/1) malam.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Jessica Kumala Wongso (27 tahun), teman korban racun kopi Mirna usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Krimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/1) malam.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti mengatakan alasan pentingnya merumahkan saksi kunci berinisial SR. SR sendiri merupakan pembantu salah satu saksi yakni Jessica Kumolo Wongso (27) terkait dugaan pembunuhan terhadap Mirna Wayan Salihin dengan cara diracun.

Krishna mengatakan, jika bukan karena keterangan saksi yang penting tidak mungkin dirinya sampai harus merumahkan saksi kunci tersebut. "Kalau tidak ada yang bagus bukan kunci namanya," ujar Krishna di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (23/1). Keterangan SR  dibutuhkan di pengadilan.

(Baca: Penyidik Tunggu Dokumen Forensik Kematian Mirna).

Khrisna mengungkapkan,  merumahkan saksi akan lebih baik untuk menjaga keterangan yang dimiliki SR. Dia menjelaskan,  ada kemungkinan-kemungkinan yang terjadi apabila saksi kunci ini tidak di rumahkan. Misalnya, dengan membiarkan saksi kunci pulang kampung maka akan sangat jauh saat tim penyidik membutuhkan kembali keterangannya.

Kemudian, jika tidak di rumahkan, Krishna khawatir keterangan saksi ini nantinya akan berubah. Khrisna khawatir saksi ini terpengaruh oleh lingkungan."Takut keterangan berubah dan terpengaruh lingkungan. Keteranganya ini sangat signifikan bagi kami," ujar dia.

Saat ditanya tentang bukti celana J yang sempat dibuang SR, Krishna tidak mempermasalahkan celana tersebut. Dia menjelaskan, jika celana tidak ditemukan pun bagi tim penyidik yang penting adalah keterangan saksi kunci."Celana enggak masalah enggak ditemukan yang penting keterangannya bisa dipakai," ujarnya.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement