Senin 25 Jan 2016 09:17 WIB

351 Warga Eks Gafatar Tiba di Semarang

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Bayu Hermawan
Sejumlah warga eks-Gafatar meninggalkan permukiman mereka yang dibakar massa saat hendak dievakuasi dari kawasan Monton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (19/1). (Antara/Jessica Helena Wuysang)
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Sejumlah warga eks-Gafatar meninggalkan permukiman mereka yang dibakar massa saat hendak dievakuasi dari kawasan Monton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (19/1). (Antara/Jessica Helena Wuysang)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sebanyak 351 warga mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Ratusan mantan anggota Gafatar ini merupakan rombongan pertama yang dipulangkan dari Kalimantan Barat.

Ratusan anggota Gafatar itu diangkut dari Kalimantan Barat, dengan menggunakan KRI Gili Manuk. Selanjutnya mereka akan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta, seperti Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul.

Komandan KRI Gili Manuk, Mayor Laut Antonius mengatakan, kondisi para warga eks anggota Gafatar ini umumnya dalam kondisi baik. Hanya satu orang yang dalam kondisi sakit dan harus dilarikan ke RSUP Dr Kariadi, Semarang. Karena masih anak- anak, maka harus ditemani dua anggota keluarganya.

"Jadi yang sudah diturunkan terlebih dahulu tiga orang, dari jumlah 351 pengungsi warga eks anggota Gafatar ini," jelasnya.

Antonius juga menyampaikan, pihaknya hanya membawa warga eks anggota Gafatar ini ke Semarang. "Setelah kita serahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, penanganan selanjutnya menjadi kewenangan daerah ini," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement