REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sebanyak 351 warga mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Ratusan mantan anggota Gafatar ini merupakan rombongan pertama yang dipulangkan dari Kalimantan Barat.
Ratusan anggota Gafatar itu diangkut dari Kalimantan Barat, dengan menggunakan KRI Gili Manuk. Selanjutnya mereka akan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta, seperti Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul.
Komandan KRI Gili Manuk, Mayor Laut Antonius mengatakan, kondisi para warga eks anggota Gafatar ini umumnya dalam kondisi baik. Hanya satu orang yang dalam kondisi sakit dan harus dilarikan ke RSUP Dr Kariadi, Semarang. Karena masih anak- anak, maka harus ditemani dua anggota keluarganya.
"Jadi yang sudah diturunkan terlebih dahulu tiga orang, dari jumlah 351 pengungsi warga eks anggota Gafatar ini," jelasnya.
Antonius juga menyampaikan, pihaknya hanya membawa warga eks anggota Gafatar ini ke Semarang. "Setelah kita serahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, penanganan selanjutnya menjadi kewenangan daerah ini," katanya.