REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK --Sebanyak 715 eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dipulangkan menuju Jakarta. Pemulangan dilakukan menggunakan KRI Teluk Banten dari Pelabuhan 06 Dwikora, Pontianak menuju Tanjung Priok, Jakarta.
Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya mengatakan, semua sudah siap terkait pemulangan eks Gafatar ke Jawa. Menurut Christiandy, masih ada satu kapal lagi untuk mengangkut eks anggota Gafatar, yang akan diberangkatkan Selasa (26/1).
"Karena masih ada dari beberapa kabupaten yang berdatangan jadi kita berupaya maksimal," ujar Christiandy, saat melepas pemulangan eks anggota Gafatar, di Pelabuhan 06 Dwikora, Pontianak, Senin (25/1).
Upaya evakuasi terhadap eks anggota Gafatar yang berada di beberapa kabupaten terus dilakukan. Koordinasi dengan pihak kabupaten dan Kementerian Sosial juga dilakukan.
(Baca Juga: Seorang Bocah di Rombongan Gafatar Dievakuasi karena Sakit).
Rencananya, malam ini masih ada sekitar 300 warga eks anggota Gafatar dari Kayong Utara dan Singkawang yang akan masuk ke pengungsian. Tidak menutup kemungkinan jumlah tersebut bertambah.
Sementara itu, Kapendam XII Tanjungpura, Kolonel Infantri Muchlis menuturkan, warga eks anggota Gafatar yang ikut pemulangan hari ini menggunakan KRI Teluk Banten tidak hanya asal Jakarta. Tujuan mereka yaitu Jawa Barat, Palembang, Lampung, Medan dan Jakarta. "Untuk sisa pengungsi tadi setelah gelombang pertama berangkat masih ada 2.027 tapi terus berubah, kita sesuaikan," kata Muchlis.