Senin 25 Jan 2016 23:45 WIB

'Utamakan Pemulihan Trauma Pengungsi Perempuan dan Anak Mantan Gafatar'

Petugas mendampingi sejumlah anak eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) membaca buku di perpustakaan keliling di penampungan Asrama Transito Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Senin (25/1).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Petugas mendampingi sejumlah anak eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) membaca buku di perpustakaan keliling di penampungan Asrama Transito Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Senin (25/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Upaya pemulangan eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat terus dilakukan.

Setelah pemulangan sebagian besar pengungsi dilakukan melalui jalur udara dan laut sejak Jumat malam (22/1) lalu, kembali datang pengungsi lanjutan dari Kabupaten Singkawang sebanyak 224 jiwa, Kabupaten Melawi sebanyak 595 jiwa, dan Kabupaten Kayong sebanyak 265 jiwa. Total pengungsi hingga Minggu (24/1) sekitar 1850 jiwa.

Jumlah ini merupakan sisa pengungsi dari pemulangan sebelumnya dan kedatangan para pengungsi baru ini dari sejumlah tempat penampungan di beberapa kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat yang akan dikembalikan ke daerah asal secara bertahap.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise memastikan pihaknya akan terus mendampingi dan memberikan perlindungan, khususnya kepada para pengungsi perempuan dan anak.

“Kami akan memberikan upaya perlindungan, pendampingan, dan pengawalan, khususnya para pengungsi perempuan dan anak untuk memastikan mereka dapat kembali ke daerah asal masing-masing dan berkumpul kembali dengan keluarganya dengan selamat dan mendapatkan upaya pendampingan, baik secara fisik dan psikologis untuk meminimalisasi dampak traumatis yang dialami para korban,” ujar Menteri Yohana.

Sebelumnya Menteri Yohana telah menugaskan timnya sebagai bentuk Penanganan Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan Dan Anak (TPRC-PPA) beserta Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB (BP3AKB) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) untuk turun langsung melihat dan memastikan kondisi pengungsi yang berada di sejumlah tempat penampungan, khususnya kaum perempuan dan anak.

Tim TPRC-PPA tersebut bekerjasama dengan Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB (BP3AKB) Provinsi Kalimantan Barat dan tim Tagana (Tim Tanggap Bencana) Kemensos telah melakukan upaya pendampingan bagi anak dan ibu yang mengalami trauma serius serta menyiapkan shelter untuk penanganan khusus bagi anak dan keluarga yang memerlukan terapi psikologis lebih lanjut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement