REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hubungan asmara kerap membuat orang lupa dan hilang akal sehat. Bahkan, tak sedikit juga ada kasus pembunuhan berawal dari masalah percintaan.
Disampaikan oleh pengamat kepolisian Indonesia, Bambang Widodo Umar, beberapa kejadian juga berlatar pada kasus asmara, baik itu hubungan antara lelaki dan wanita maupun hubungan sesama jenis.
Menurut Bambang, hubungan sesama jenis ini umumnya secara psikologis memiliki tingkat kecemburuan tinggi. Bahkan, beberapa sampai harus rela melakukan tindak pidana untuk menghabisi nyawa kekasihnya.
"Ini dilatarbelakangi oleh rasa memiliki, kecemburuan, dan rasa kehilangan," ujar Bambang saat dihubungi Republika.co.id, di Jakarta, Senin (1/2).
Ia berujar, dalam konteks hubungan sejenis ketika seseorang berada dalam batas rasa kehilangan, perasaan itu akan campur aduk. Karena, kata dia, seseorang itu untuk mendapatkan yang "baru" lagi tentu akan sulit.
"Dia kadang-kadang sampai sedramatis itu tindakannya," ujar Bambang.
Terakhir, Bambang juga mencontohkan bahwa hubungan sejenis ini bukan saja terjadi pada masyarakat biasa. Bahkan, aparat kepolisian pun ada yang merasakan hal seperti itu.
"Dulu ada juga seorang aparat kepolisian Papua dengan aparat yang lain, kemudian aparat yang lainnya ini menikah dengan yang lain, dia tetap cemburu itu," ujarnya.
Sebelumnya, beredar informasi mengenai motif pembunuhan terhadap wayan Mirna Salihin (27) karena Jessica Kumala (27) diduga cemburu dengan Mirna yang baru menikah satu bulan. Namun, hal tersebut dibantah oleh Jessica Kumala yang mengatakan bahwa dia sudah memiliki kekasih di Australia.
Kemudian, disampaikan juga oleh pengacara Jessica, yaitu Yudi Wibowo, bahwa Jessica selalu dekat dengan pria bule. Karena itu, kabar yang mengatakan Jessica dan Mirna menjalin hubungan cinta sejenis ditampiknya.