REPUBLIKA.CO.ID, Koleksi kain adalah sebuah investasi. Hal ini dibenarkan oleh kolektor kain, Syamsidar Isa. Dia mengakui 500 helai kain yang dikoleksinya adalah sebuah investasi untuknya kelak. “Koleksi kain adalah investasi, itu benar,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta beberapa waktu lalu.
Namun, jika ingin menjual kain lagi, menurutnya harus mendapatkan orang yang tepat. Orang yang benar-benar paham dan ingin merawat kain dengan benar. “Saya itu lebih ingin jangan sampai kain keluar dari Indoensia, tapi saya juga tak akan berdaya menahannya kalau mahal harganya,” ujarnya.
Dia sendiri memiliki koleksi kain warisan dari nenek dan ibundanya. Kain tertua yang dimilikinya bahkan sudah ada yang berusia 100 tahun. Walaupun kain yang dimilikinya sudah banyak, sekitar 500 helai, namun ia mengaku masih banyak kain yang ia idamkan dan belum dimilikinya. “Kalau seorang kolektor itu tidak pernah puas, sudah punya banyak. Ingin banyak lagi,” ujarnya.
Dalam memilih kain, ia akan melihat dari berbagai sisi. Seperti motifnya, warnanya, langkanya bahkan kesulitan mendapatkannya. Ketika melihat kain, ia akan suka dahulu, baru lihat ada cacat atau tidak. Setelah itu baru melihat sisi teknik dan lainnya. Jika ia sudah cocok, harga sesuai, itu tandanya 'berjodoh'. Namun, jika harganya di luar kemampuan, Sjamsidar pun akan merelakannya serta memilih mundur dan tidak jadi membelinya.
(Baca Juga: Demi Hobi, Syamsidar Isa Pernah Beli Kain dengan Menyicil).