REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kementerian Sosial menjadikan Asrama Haji Kota Bekasi, Jawa Barat, sebagai lokasi penampungan bagi 903 eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). "Asrama Haji Kota Bekasi dijadikan tempat penampungan sementara para eks Gafatar karena tempat penampungan lain mengalami 'overload'," kata Penanggung Jawab Penampungan Eks Gafatar Asrama Haji Kota Bekasi dari Kementerian Sosial Sunarti di Bekasi, Senin (1/2). 

Keempat lokasi penampungan tersebut yaitu penampungan Bambu Apus, Asrama Haji Pondokgede, Asrama Dinsos Cibubur, dan Depok. Sebanyak 903 eks Gafatar tiba di Asrama Haji Kota Bekasi, Jalan Kemakmuran, Bekasi Selatan, sekitar pukul 12.30 WIB.

Rombongan itu berasal dari Pontianak yang diangkut menggunakan 16 bus dan satu kendaraan jenis Elf dengan menempuh perjalanan darat selama dua hari dua malam. Rombongan tersebut kemudian masuk ke ruang Aula Utama Asrama Haji Kota Bekasi untuk mengikuti proses pendataan.

Mereka akan didata indentitasnya oleh Kementerian Sosial dan menginap semalam di Asrama Haji Kota Bekasi sebelum dipulangkan ke daerah asal untuk dibina.

(Baca Juga: Mantan Gafatar Akui Mereka ke Kalimantan Karena Mahful Manurung).

Sunarti mengatakan, pihaknya tengah melakukan pendataan yang meliputi kondisi kesehatan, daerah asal, harta benda yang dibawa para eks anggota Gafatar, dan penyediaan makanan."Kalau ada yang sakit kami akan kirim ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) terdekat untuk penanganan medis," katanya.

Sementara terkait dengan kebutuhan kamar penginapan dan makanan ditanggung seluruhnya oleh Kementerian Sosial.Hingga berita ini dibuat rombongan eks anggota Gafatar terus berdatangan dengan dikawal sejumlah aparat gabungan dari kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Dishub Kota Bekasi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika