Senin 01 Feb 2016 15:26 WIB

Dianiaya, Pihak Dita Tegaskan Laporannya tak Ada Unsur Politis

Rep: c36/ Red: Bilal Ramadhan
Memar di muka Dita Aditia
Foto: media sosial
Memar di muka Dita Aditia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Badan Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Wibi Andrino, mengatakan laporan dugaan penganiayaan terhadap Dita Aditia kepada LBH Apik dan Komnas HAM tidak mengandung unsur politis. Laporan yang dibuat Dita murni karena tindakan kekerasan terhadap perempuan.

"Kami tegaskan tak ada unsur politis yang melatarbelakangi laporan Dita. Dita melapor atas dasar kondisinya sebagai perempuan yang mengalami kekerasan fisik," kata Wibi ketika dikonfirmasi Republika, Senin (1/2).

(Baca: MKD DPR akan Bahas Kasus Dugaan Penganiayaan Masinton)

Dia menegaskan, pemukulan yang dilakukan atasan Dita yang juga anggota DPR, Masinton Pasaribu, murni merupakan tindakan pidana kekerasan terhadap perempuan. Wibi pun menegaskan jika Dita Aditia merupakan asisten pribadi untuk Masinton yang difasilitasi oleh DPR.

"Saudari Dita digaji negara, bukan digaji untuk dipukuli majikan," tegas Wibi. Pada Senin (1/2), Wibi mendampingi Dita melapor ke LBH Apik. Senin sore, Dita rencananya akan melaporkan dugaan penganiayaan atas dirinya kepada Komnas HAM.

Sebelumnya, pada Sabtu (30/1), Dita Aditya melaporkan dugaan penganiayaan atas dirinya ke Bareskrim Mabes Polri. Penganiayaan diduga dilakukan oleh Masinton Pasaribu. Menurut keterangan Wibi Andrino, dugaan penganiayaan terjadi pada Kamis (21/1) lalu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement