Rabu 03 Feb 2016 00:15 WIB

'Mungkin Saja Mirna Bunuh Diri dengan Gunakan Sianida di Depan Temannya'

Rep: Umi Nur Fadilah/ Red: Bilal Ramadhan
Pra-Rekonstruksi Kematian Mirna: Anggota Reskrim Polda Metro Jaya melakukan pra-rekonstruksi di Cafe Olivier, Mal Grand Indonesia, Jakarta, Senin (11/1). Pra-rekonstruksi dilakukan dengan memeriksa ulang saksi-saksi kasus kematian Wayan Mirna Salihin.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pra-Rekonstruksi Kematian Mirna: Anggota Reskrim Polda Metro Jaya melakukan pra-rekonstruksi di Cafe Olivier, Mal Grand Indonesia, Jakarta, Senin (11/1). Pra-rekonstruksi dilakukan dengan memeriksa ulang saksi-saksi kasus kematian Wayan Mirna Salihin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI), Eko Haryanto mengatakan, ada kemungkinan justru Wayan Mirna Salihin bunuh diri dengan menggunakan sianida di hadapan kedua temannya yaitu Hani dan Jessica.

Selain itu, ia menuturkan, bisa saja ada orang di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang iseng tanpa motif apapun hanya untuk kepuasan melihat orang lain menderita kemudian meracuni salah satu orang. "Itu kan namanya kemungkinan," jelasnya.

Eko mengatakan, jika ada pihak-pihak yang merasa dirugikan atau disudutkan dari kasus dimaksud, sebaiknya melaporkan ke pihak berwajib, dengan dasar pencemaran nama baik. Namun, ia menyayangkan opini yang selama ini terbentuk bahwa Jessica memang pelaku pembunuhan Mirna, sebelum adanya pembuktian dari pengadilan.

Sebelumnya, Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol Musyafak mengatakan, tidak menemukan bekas luka atau iritasi akibat sianida di kulit Jessica Kumala Wongso. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan usai penangkapan Jessica tidak ditemukan adanya bekas-bekas yang diduga akibat sianida.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement