REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Sebanyak 36 orang eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Kabupaten Kutai Kartanegara tiba di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis (11/2). Mereka tiba sekitar pukul 12.30 WITA dengan menggunakan pesawat Sriwijaya. "Ini merupakan kloter pertama dari tiga kloter yang dijadwalkan dengan total 182 orang," kata Plt Kadis Sosial, Hasbiah Zaenong.
Dia merinci mantan Gafatar tersebut berasal dari Kota Palu 90 orang, Kabupaten Tolitoli 15 orang, Tojo Una-una 16 orang, Sigi 36 orang, Poso 4 orang, Morowali 5 orang dan Banggai 16 orang. "Kami menyiapkan tempat bagi mereka di Asrama Haji transit Palu, sampai hari Minggu dan akan diserahkan kepada pemerintah daerah masing-masing," ungkapnya.
Hasbiah mengatakan, pihaknya menyediakan empat orang pekerja sosial untuk menangani anak-anak. Misalnya ada yang yang stress atau sakit. Sementara itu salah seorang pendamping dari Satuan Polisi Pamong Praja Kutai Kartanegara, Aris Prasetyo mengatakan jumlah pendamping total untuk kloter pertama sebanyak tujuh orang. "Selama perjalanan tidak ada masalah yang didapatkan," ujarnya.
Pantauan di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, pengamanan yang dilakukan secara ketat oleh kepolisian Resort Kota Palu yang dibantu dengan Satpol PP setempat.