REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan mengakui adanya cara baru ancaman terorisme yang digunakan oleh pelaku teror. Teror baru tersebut adalah menggunakan sianida dalam operasi menewaskan banyak nyawa.
"Kita dapat informasi itu dari kepolisian, para pelaku teror mendapatkan ide dari kasus Mirna yang tewas akibat sianida," ujar Luhut kepada wartawan, Senin (15/2). Dijelaskan dia, penggunaan sianida ini juga sama berbahaya, bisa digunakan untuk meracuni banyak orang melalui makanan.
Diakui dia ancaman tersebut diduga dari ISIS dan sudah di cek di kepolisian. Untuk itu, ia meminta semua pihak harus tetap berhati-hati. "ini juga jadi berbahaya, jadi kita perlu berhati-hati juga," katanya.
Sebelumnya beredar informasi Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti telah meminta seluruh Kapolda untuk lebih berhati-hati. Sebab, pihak kepolisian mendapatkan informasi akan adanya ancaman dari pihak teroris yang akan beraksi menyerang anggota polisi dengan menggunakan sianida, dengan meniru kasus yang menimpa Mirna Salihin.