Jumat 19 Feb 2016 17:40 WIB

Zealspeaks tak Ragu Usung Britrock di Album Perdana

Red: Hazliansyah
Zealspeaks
Foto: ist
Zealspeaks

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski dihantam berbagai permasalahan seperti pembajakan, industri musik tanah air terus menggeliat. Penyanyi atau band baru terus hadir. Hanya saja, berapa banyak penyanyi atau band yang benar-benar memiliki identitas kuat dalam bermusik.

Hal inilah yang coba diperhatikan betul oleh satu band asal Bandung, Zealspeaks. Jika banyak band baru yang mencoba mendapatkan pasar dengan mengusung musik kekinian, namun Danny Maretta (vokal, gitar), Toba Manurung (gitar, vokal) dan Dimas Arditya (drum) justru berlawanan. Yakni dengan mencoba menawarkan musik british rock yang identik dengan musik tahun 90-an.

"Band ini mengusung aliran yang saat ini sedang tidak jadi tren, britrock," ujar Danny saat ditemui dalam peluncuran album perdana mereka yang bertajuk sama, Zealspeaks, beberapa waktu lalu di Jakarta.

Keputusan mereka untuk mengusung britrock bukannya tanpa alasan. Ketiganya memang tumbuh dengan mendengarkan musik-musik dari band british.

"Memainkan musik yang kami suka sudah menjadi hal yang penting dalam berkarya," ujar Danny.

Di album ini Zealspeaks menghadirkan 10 lagu, delapan diantaranya menggunakan lirik bahasa Inggris dan dua lagu berbahasa Indonesia. Atas hal ini Zealspeaks punya alasan.

"Ada beberapa kata dan kalimat yang lebih mudah jika menggunakan bahasa Inggris. Kemudian kami juga ingin pesan yang kami sampaikan lebih meluas ke banyak pendengar," ujar Danny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement