Senin 07 Mar 2016 15:56 WIB

Pemuda Aceh Tolak LBGT

Rep: MGROL57/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi komunitas LGBT Prancis
Foto: EPA/IAN LANGSDON
Ilustrasi komunitas LGBT Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Forum Gerakan Pemuda Peduli Aceh (FORGEPPA) kecam perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) yang saat ini masih menjadi isu hangat. Melalui keterangan tertulisnya, FORGEPPA menolak keras paham LGBT di kalangan masyarakat.

Sekretaris Jenderal FORGEPPA, Muhammad Arsyad mengatakan, LGBT merupakan perilaku yang menyimpang. Dia menambahkan sikap tersebut melanggar nilai dan norma dan akan berdampak buruk pada Indonesia, khususnya di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Alasan mereka menolak LGBT ialah pandangan hal itu sebagai ancaman yang mengundang azab, contohnya seperti apa yang dialami oleh umat Nabi Luth. "Tentu, LGBT ini akan merusak tatanan masyarakat dan sudah pasti mendapatkan kecaman dari berbagai pihak. Dan kami, Forum Gerakan Pemuda Peduli Aceh tentu menolaknya," ujar Muhammad, Senin (7/3).

Dia melihat fenomena kaum LGBT semakin berani menunjukkan identitas mereka, berbeda dengan masa-masa sebelumnya. Kaum berperilaku menyimpang tersebut menggunakan ide-ide kebebasan dan Hak Asasi Manusia (HAM) sebagai senjata mereka. Lewat HAM, mereka meminta masyarakat menerima kehadiran kaum LGBT, dan menganggap ideologi mereka adalah suatu yang normal.

Muhammad menegaskan padahal LGBT jelas bertentangan dengan budaya masyarakat Indonesia. Terutama di Aceh, daerah yang menerapkan syariat Islam. Sedangkan dalam Islam sendiri Islam jelas melarang perilaku menyukai sesama jenis, maka LGBT adalah paham yang tidak bisa diterima.

Mewakili FORGEPPA, Muhammad mendorong pemerintah untuk memberikan perhatian khusus agar LGBT tidak semakin menyebar. Anak-anak terutama, harus dibentengi agar tidak terpapar paham tersebut. Pasalnya saat ini ada kecenderungan korban penyimpangan seksual di kalangan anak terus bertambah. Dia meminta pemerintah Aceh lakukan kampanye sosialisasi bahaya LGBT agar masyarakat sadar dan meredam penyimpangan tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement