Kamis 10 Mar 2016 18:55 WIB

Polda Metro Identifikasi Sindikat Pencurian Kabel Gorong-gorong

Petugas dari Dinas Tata Air Pemprov DKI Jakarta mengangkat kulit kabel yang menyumbat gorong-gorong di kawasan Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (4/3).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Petugas dari Dinas Tata Air Pemprov DKI Jakarta mengangkat kulit kabel yang menyumbat gorong-gorong di kawasan Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (4/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Penyidik Polda Metro Jaya berupaya mengidentifikasi sindikat pencurian kabel di saluran pembuangan air (gorong-gorong) kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat.

"Pelaku diduga berkelompok, kelompok satu dan dua siapa saja doakan semoga terungkap," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mujiyono di Jakarta Kamis.

Mujiyono belum bersedia identitas jaringan pelaku pencurian kabel yang telah diamankan petugas kepolisian itu.

Namun perwira menengah kepolisian itu berjanji akan menyampaikan kepada publik setelah penyidik kepolisian mengungkap dan meringkus para pelaku pencurian kabel milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) itu.

Mujiyono menduga sampah berupa kulit kabel yang menyumbat saluran pembuangan air itu merupakan perbuatan tindak pidana pencurian yang berlangsung sejak lama.

Terlebih, petugas Polsek Metro Gambir pernah meringkus pelaku pencurian kabel di saluran pembuangan air pada 2010.

Saat ini, petugas Polda Metro Jaya menyelidiki dugaan pencurian kabel bekas pada saluran air bawah tanah di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan.

Petugas menyita dua gergaji besi, 15 senter kepala, satu bilah linggis, tiga lembar terpal, celana pendek, celana dalam, tambang, tali rafia, kupasan kabel, sendok dan pacul kecil.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement