Senin 28 Mar 2016 15:18 WIB

Fahri: Tak Perlu Kaget Rutan Rusuh

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Esthi Maharani
Rutan, ilustrasi
Rutan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku tidak kaget dengan kerusuhan dan kebakaran di Rutan Bengkulu yang menewaskan lima napi. Menurutnya, kelebihan kapasitas dan pola penanganan napi menjadi biang keladi.

''Saya kan dari dulu sudah complain karena tidak ada satupun penjara di Indonesia ini yang jumlah penghuninya itu di bawah kapasitas,'' kata Fahri, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (28/3).

Bahkan, kelebihan kapasitas di Lapas bisa mencapai 100 persen hingga 200 persen. Di Jakarta saja, kapasitas lapas sudah tak memadai, bahkan para narapidana tidur di lantai.

''Padahal itu (kelebihan kapasitas lapas) adalah bom waktu. Kalau itu meledak sekarang itu ya tidak perlu kaget dan memang itu bom waktu,'' ucap politisi PKS tersebut.

Oleh karena itu, harus ada langkah untuk membuat Lapas menjadi layak. Sehingga, istilah lembaga pemasyarakatan betul-betul menjadi tempat untuk napi belajar bermasyarakat.

(Baca juga: Rutan Bengkulu Dibakar karena Solidaritas Sesama Tahanan)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement