REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Juru Bicara Bandara Brussels Anke Fransen mengatakan, bandara akan tetap ditutup hingga Rabu (30/3). Penumpang belum bisa mendarat dan terbang dari bandara tersebut akibat serangan bom bunuh diri pekan lalu.
"Bandara ini ditutup untuk penumpang penerbangan dari dan menuju Brussels, Rabu (30/3)," ujar Fransen di Twitter dilansir dari AFP.
Sebelumnya pihak berwenang melakukan pengecekan fasilitas check in bandara sebagai langkah keamanan. Hasil pengecekan tersebut baru diketahui Rabu pagi.
"Kami berharap keputusannya adalah pembukaan kembali bandara untuk perjalanan di pagi hari," jelas dia. Selama ini Bandara Brussels merupakan pusat penerbangan Eropa menuju berbagai tempat di seluruh dunia.
Ketika serangan bom terjadi ruang keberangkatan penuh sesak karena bertepatan dengan libur paskah. CEO Bandara Arnaud Feist mengatakan jika seluruh tes berjalan baik kemungkinan bandara hanya melayani 20 persen saja, untuk kembali normal harus menunggu beberapa bulan kedepan.