Rabu 30 Mar 2016 02:29 WIB

Belgia Revisi Data Jumlah Korban Bom Brussels

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Ambulan tiba di Bandara Brussels di Zaventem, setelah serangkaian ledakan mengguncang bandara Brussels dan stasiun metro kota, Belgia, Selasa (22/3).
Foto: AFP / Thierry Monasse
Ambulan tiba di Bandara Brussels di Zaventem, setelah serangkaian ledakan mengguncang bandara Brussels dan stasiun metro kota, Belgia, Selasa (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID BRUSSELS -- Pemerintah Belgia merevisi jumlah korban yang tewas akibat bom bunuh diri semula 35 orang menjadi 32 orang. Menteri Kesehatan Maggie de Block berkicau dalam twitternya "setelah verifikasi menyeluruh, jumlah korban hanya 32 orang sedangkan 94 orang berada di rumah sakit," kicaunya dilansir dari AFP, Rabu (30/3).

Pejabat Departemen Kesehatan Geert Gijs mengatakan terdapat dua daftar korban tewas di tempat kejadian dan di rumah sakit. "Tampaknya tiga orang terdaftar ganda," ujar dia.

Seluruh korban saat ini telah teridentifikasi. 17 orang merupakan warga Belgia dan 15 orang adalah warga negara lain.

Sebelumnya telah terjadi serangan bom bunuh diri di Bandara Brussels dan stasiun Metro Maalbeek. Serangan tersebut bertepatan dengan liburan paskah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement