REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- La Nyalla Mattaliti resmi menjadi tahanan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur pada Rabu (1/6). Meski demikian La Nyalla tetap menebarkan senyumnya usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung RI.
La Nyalla keluar dari gedung Jampidsus mengenakan rompi berwarna merah muda. Rompi tersebut menandakan ketua non aktif PSSI ini resmi menjadi tahanan Kejaksaan atas kasus korupsi dana hibah Kadin Jawa Timur yang merugikan negara sebesar Rp 5,3 miliar.
Didampingi oleh keempat tim advokatnya, La Nyalla menyapa dengan melambaikan tangan kemudian tersenyum. Tanpa berkomentar apapun, La Nyalla selanjutnya memasuki mobil Satgassus P3TPK berwarna silver yang akan membawanya ke ruang tahanan Salemba Cabang Kejagung.
Diketahui La Nyalla baru saja tiba di bandara Soekarno Hatta pada Selasa (31/5) petang. La Nyalla menjadi buronan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur untuk kasus Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang sejak 16 Maret 2016.
La Nyalla disinyalir bersembunyi di Singapura selama lebih dari dua bulan. Hingga kemudian oleh pihak Imigrasi Singapura, La Nyalla didepotase dan diserahkan pada pihak Imigrasi KBRI Singapura.
Baca juga, La Nyalla Ditahan di Rutan Salemba.