Rabu 08 Jun 2016 10:02 WIB

Imam Zaid Shakir akan Pimpin Shalat Jenazah Muhammad Ali

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Esthi Maharani
Muhammad Ali
Foto: Reuters
Muhammad Ali

REPUBLIKA.CO.ID, LOUISVILLE -- Kepergian legenda tinju dunia Muhammad Ali memang menjadi duka dunia. Terbukti, upacara pemakaman Ali diperkirakan akan dibanjiri pelayat.

Upacara penghormatan dan pemakaman legenda tinju yang sekaligus tokoh Muslim dunia, Muhammad Ali, rencananya akan dilangsungkan selama dua hari. Sementara, shalat jenazah akan dipimpin Imam Zai Shakir, ulama ternama Amerika Serikat yang berasal dari California.

Imam Zaid Shakir merupakan ulama yang sering berdakwah keliling dunia, dan co-founder dari Universitas Zaytuna di Barkeley. Ulama bernama lahir Ricky Daryl Mitchell kelahiran 24 Mei 1956 tersebut juga merupakan co-founder dan chairman dari United For Change 2009.

Acara pemakaman Ali dimulai dengan upacara pribadi pada Kamis (9/6), diikuti dengan upacara secara Islam bagi masyarakat di Freedom Hall. Freedom Hall merupakan tempat pertarungan profesional terakhir Ali di Lousville, saat mengalahkan Willi Besmanoff pada 29 November 1961.

Hari Jum'at, keluarga Ali akan berkumpul untuk melakukan doa bersama, yang akan diikuti prosesi penguburan di Pemakaman Cave Hill. Rute rombongan jenazah akan melewati Lousiville, serta akan membawa bantalan nama bertuliskan Ali sepanjang perjalanan menuju pemakaman.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement