REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Seorang residivis Firmansyah (22) mencuri sepeda motor untuk biaya menikah yang akan digelar pada Jumat (12/8) mendatang. Polisi membekuk pelaku setelah melakukan aksi pencurian sebanyak lima kali.
"Keduanya berencana menjual motor curian ke Pariaman setelah dijebak oleh anggota Polres Pariaman, setelah ditangkap keduanya diserahkan kepada kami karena melakukan pencurian di Padang Timur," kata Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Padang Timur Iptu Jaswir di Padang, Senin (8/8).
Ia mengatakan keduanya ditangkap pada Minggu (7/8) sekitar pukul 21.00 WIB di Pariaman. Mereka mengaku telah mencuri di lima lokasi berbeda di Kecamatan Padang Timur. Kedua pencuri itu mengaku telah mencuri lima kendaraan roda dua, empat unit sudah dijual di Sungai Penuh sedangkan yang satu lagi akan dijual di Pariaman.
Dia mengatakan kedua tersangka telah mencuri sepeda motor Muanam Sholeh (37) pada Senin (1/8) di Simpang Haru. Korban telah melaporkan kehilangan satu motor merek Ninja berwarna Merah BN 7661 HI. "Kedua pelaku ditangkap bersama barang bukti motor Ninja yang akan dijual seharga Rp7 juta beserta kunci leter T yang disita oleh polisi," sebut dia.
Iptu Jaswir mengatakan kedua tersangka akan dijerat dengan pasal 363 jo 362 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. Sementara, pelaku Firmansyah (21) mengaku melakukan pencurian untuk membiayai pernikahan yang akan dilangsungkan pada Jumat depan.
"Menikah butuh modal makanya saya mencuri, ini kali kedua saya masuk penjara sebelumnya pernah tersangkut kaus pencurian kabel tower selama satu tahun," kata dia. Ia mengaku empat motor curian dijual pada penadah di Sungai Penuh dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp 3,5 juta hingga Rp 5 juta.
"Motor Ninja ini akan saya jual seharga Rp7 juta, namun saya tertipu karena menjual pada polisi yang menyamar," sebut dia. Ia mengakui calon istrinya mengetahui bahwa dirinya tertangkap, namun dia optimistis tetap melangsungkan pernikahan.
"Kalau bisa mungkin kami tetap melangsungkan pernikahan," harap dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika