REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Serangkaian serangan di Thailand bagian selatan seperti pembakaran dan bom ternyata saling berhubungan. Pada Ahad (14/8), polisi mengatakan serangan yang menewaskan empat orang itu didalangi oleh satu orang.
"Serangan-serangan ini dilakukan oleh sekelompok orang di banyak area secara bersamaan, mengikuti perintah dari satu orang," kata Wakil Kepala Kepolisian Nasional, Pongsapat Pongcharoen.
Pongsapat tidak memberikan informasi lanjutan. Namun, seorang pelaku yang terkait dengan salah satu dari serangan telah diringkus.
Serangan pada Kamis dan Jumat lalu menargetkan sejumlah penginapan wisata terkenal di Thailand. Serangan terjadi setelah penduduk memilih referendum konstitusi baru untuk jalan menuju pemilu 2017.
Bom meledak pada Kamis dan Jumat di penginapan Hua Hin, pantai termasuk Phuket, Phang Nga dan Surat Thani. Sejumlah serangan juga menyasar pasar dan toko-toko di provinsi bagian selatan Thailand.
Seorang pria ditangkap dan diinterogasi atas keterkaitan dengan aksi pembakaran di supermarket provinsi Nakhon Si Thammarat. Polisi yakin ada lebih dari satu orang terlibat dalam serangan.
"Pergerakan pelaku lain sedang dimonitor," kata Pongsapat.
Ia menambahkan sejauh ini tidak ada bukti keterkaitan serangan dengan pemberontak dari selatan. Namun ia mengatakan sampel DNA yang dikumpulkan dari situs serangan sedang dibandingkan dengan database ekstrimis dari provinsi selatan.