REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tidak peduli dengan jabatan ataupun popularitasnya di mata masyarakat. Menurut Ahok, yang paling penting adalah namanya dikenang oleh publik.
Jika ia tidak terpilih untuk kembali menjadi gubernur DKI Jakarta melalui Pilkada 2017, Ahok mengatakan, publik akan ingat bahwa dia yang menertibkan kawasan Kampung Pulo dan Bukit Duri.
"Saya yang bisa membuat titik banjir di Jakarta berkurang banyak. Itu lebih penting bagi saya daripada menjabat lima tahun lagi," ujar Ahok di Balai Kota, Rabu (28/9).
"Buat apa lima tahun lagi orang kenang, nanti gubernur berikutnya sudah 5 tahun lagi bilang gini, 'haa dulu mah gubernur Ahok gak bisa kerja, ini Kampung Pulo ditinggalin, Bukit Duri ditinggalin,' mendingan orang bilang, 'ohh ini siapa yang bikin, Ahok loh'," katanya lagi.
Selain itu, Ahok memberi contoh mantan gubernur yang masih dibicarakan oleh banyak orang, Ali Sadikin. Menurutnya publik membicarakan Ali Sadikin seperti seolah-olah mantan gubernur DKI Jakarta tersebut masih hidup. "Bagi saya nama baik lebih penting dari pada jabatan," katanya.