Sabtu 10 Dec 2016 01:15 WIB

Kemensos Siap Salurkan Bantuan untuk Muslim Rohingnya

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Yudha Manggala P Putra
Massa dari PW HIMA Persis Jabar berunjuk rasa di kawasan jalan Merdeka terkait terkait kasus kemanusiaan terhadap etnis Rohingya, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/11).
Foto: Antara/Agus Bebeng
Massa dari PW HIMA Persis Jabar berunjuk rasa di kawasan jalan Merdeka terkait terkait kasus kemanusiaan terhadap etnis Rohingya, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH -- Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya siap menyalurkan bantuan untuk muslim Rohingnya. Menurut Khofifah, bantuan nantinya tergantung dari koordinasi kementerian terkait.

"Kami tentu siap jika diminta menyalurkan bantuan untuk Rohingnya. Namun, pastinya nanti dikoordinasikan dulu. Koordinasi ada di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu)," ujar Khofifah di Aceh, Jumat (9/12).

Khofifah pun menyatakan dukungan atas usulan pemerintah memberi bantuan untuk muslim Rohingya di Myanmar. Menurut Khofifah, pemerintah masih memiliki kemampuan dalam memberikan bantuan bagi masyarakat di negara lain. "Energi kita sebetulnya luar biasa, utamanya untuk saling menjaga kebersamaan saling berbagi antar warga bangsa," ujar dia.

Saat ini, lanjut dia, pemerintah masih fokus menangani korban gempa Aceh, baik penyaluran bantuan logistik, obat-obatan maupun bantuan psikososial. Meski begitu, pihaknya tetap yakin pemerintah masih memiliki kemampuan menyalurkan bantuan untuk pengungsi rohingnya. Apalagi, katanya, negara-negara di dunia selalu memberikan banuan jika Indonesia mengalami musibah.

"Membantu atas dasar kemanusiaan penting untuk membangun perlindungan sosial antar warga bangsa. Maka yang kita bisa lakukan adalah mengirim bantuan, " tambah Khofifah.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan akan mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk muslim Rohingnya. Presiden meminta kementerian terkait untuk mempersiapkan bantuan itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement