REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengapresiasi upaya PT Pertamina dalam mengamankan pasokan bahan bakar minyak dan gas (elpiji) selama masa liburan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.
"Kami melihat kondisi di sini (Terminal BBM Sanggaran) sampai akhir tahun tidak mengkhawatirkan. Stoknya aman," kata Menteri Jonan, di sela kunjungan kerja ke Terminal BBM Sanggaran, Kota Denpasar, Bali, Rabu (28/12).
Ia mengatakan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji memang menjadi hal yang penting terutama di masa liburan seperti sekarang. Apalagi di Bali yang merupakan destinasi wisata mancanegara, BBM dan elpiji menjadi roda penggerak utama perekonomian. "Saya meminta kepada Pertamina terus melakukan pemantauan dan melakukan distribusi BBM maupun elpiji ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), sehingga warga masyarakat maupun wisatawan merasa nyaman berlibur di Pulau Dewata," ujarnya.
Jonan mengharapkan pada suasana liburan akhir tahun sudah tentu kebutuhan BBM dan elpiji meningkat dibanding hari biasa. Karena itu, Pertamina dinilai harus menyebarkan bahan bakar secara merata. "Saya berharap penyebaran BBM dipantau terus, termasuk juga ke SPBU, sehingga stoknya lancar. Hal tersebut juga menjadi tanggung jawab Pertamina dan instansi terkait," katanya.
Jonan juga meminta kepada warga masyarakat agar membeli BBM dan elpiji tidak berlebihan, karena pemerintah menjamin stok BBM aman. "Kalau dari pemantauan saya, bahwa stok BBM dan elpiji pada libur Natal dan Tahun Baru 2017 aman dan terkendali," katanya.