REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengimbau aparat kecamatan dan kelurahan/desa serta masyarakat untuk membantu menyediakan tempat istirahat bagi pengendara yang terjebak macet di jalan Arteri Purwakarta akibat pengalihan arus jalan Tol Cipularang.
"Masyarakat Purwakarta harus membuka pintu bagi para pengendara yang terjebak macet. Artinya masyarakat bisa memberikan ruang untuk tempat istirahat bagi para pengendara yang terjebak macet," katanya, di Purwakarta, Kamis (29/12).
Ia sudah mengimbau kantor-kantor pemerintah yang berlokasi di sisi jalan yang terimbas kemacetan bisa digunakan sebagai "rest area" gratis bagi pengguna kendaraan yang kelelahan. "Saya pernah mengalami kondisi seperti ini (macet), pasti rasanya lelah, waktu terbuang dan stres," katanya.
Sedangkan bagi sopir angkutan umum, pastinya penumpang menjadi sepi dan bagi sopir truk, uang jalan yang pas-pasan bisa terkuras. Karena itu ia mengimbau masyarakat, pemerintah desa/kelurahan, kecamatan dan instansi pemerintah lainnya di Purwakarta turut memberi kenyamanan bagi mereka yang terjebak macet hingga berjam-jam di jalan Arteri Purwakarta.
Terkait dengan imbauan itu, Kantor Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Purwakarta yang berada di ruas Jalan Veteran Purwakarta sudah memasang papan pengumuman yang memberitahukan kesiapan kantornya menjadi tempat istirahat para pengendara yang terjebak macet.
Sementara itu, sistem buka-tutup masih diberlakukan di ruas jalan Arteri Purwakarta untuk kendaraan besar, sementara kendaraan kecil arusnya dialihkan menuju kawasan kota Purwakarta. Petugas dari Satuan Lalu Lintas Polres Purwakarta dibantu petugas Dinas Perhubungan dan Satpol PP masih terlihat melakukan pengaturan lalu lintas.