Kamis 02 Feb 2017 15:58 WIB

Johan: Pak SBY Bisa Komunikasi dengan Presiden Lewat Telepon

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Staff Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi
Foto: Republika/ Wihdan
Staff Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Johan Budi mengatakan komunikasi antara mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak harus melakui pertemuan dengan prosedur resmi, namun juga bisa dilakukan secara komunikasi pribadi.

"Kan bisa secara pribadi, bisa keduanya saling telpon, kan gak ada persoalan," katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/2).

Menurut Johan, hubungan antara Jokowi dengan SBY berjalan baik. Sehingga, sangat dimungkinkan komunikasi keduanya juga dapat dilakukan melalui telepon. Bahkan, Johan juga menyebut, dahulu keduanya juga pernah saling berkomunikasi.

Johan juga menegaskan tidak ada pihak yang menghalangi SBY untuk berkomunikasi dengan Presiden.

Lebih lanjut, meskipun melalui konferensi pers kemarin, ketua umum Partai Demokrat tersebut telah menyatakan keinginannya untuk bertemu dengan Presiden Jokowi, namun menurut Johan, permintaan pertemuan dengan Presiden tak dapat dilakukan melalui media.

"Kalau lewat media, tentu kamu sudah tahu jawabannya, masa saya harus jawab. Sudah tahu semua. Masa lewat media," ucap dia.

Ia pun menyarankan agar SBY menyebut pihak yang telah menghalangi pertemuan antara dirinya dengan Jokowi. Johan menduga, informasi yang diterima oleh SBY pun tidak tepat.

"Saya sarankan sama Pak SBY disebut saja siapa yang menghalangi. Tentu kedua, Presiden tidak bisa kalau sudah memutuskan bertemu lalu ada yang menghalangi. Saya kira salah informasi saya tidak tau," ujar dia.

Menurut Johan, sejumlah kolega Jokowi pun pernah mempertanyakan terkait pertemuan antara SBY dengan Jokowi. Menurut dia, Jokowi pun menjawab pertemuan keduanya hanya ditentukan oleh waktu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement