Rabu 28 Jun 2017 19:01 WIB

Lalu Lintas di Jalur Ngawi-Solo Mulai Padat

Sejumlah pengendara mobil melintasi ruas jalan tol Solo-Ngawi di Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (19/6).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah pengendara mobil melintasi ruas jalan tol Solo-Ngawi di Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (19/6).

REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI -- Arus lalu lintas Lebaran 2017 melalui jalur Ngawi-Solo di Kabupaten Ngawi terpantau mulai padat dengan kendaraan, baik yang berasal dari arah Surabaya memasuki Ngawi menuju Jawa Tengah maupun sebaliknya, Jawa Tengah menuju Ngawi.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi Ajun Komisaris Rukimin, Rabu (28/6), mengatakan, arus lalu lintas masih padat baik untuk arus mudik ataupun balik. "Peningkatan lalu lintas untuk arus balik Lebaran sudah mulai terlihat sejak H+1 tanggal 27 Juni kemarin. Tapi kendaraan yang melakukan mudik maupun bersilaturahim juga masih ramai," ujar dia kepada wartawan.

Dia memperkirakan, jumlah kendaraan, baik roda dua, mobil pribadi, maupun angkutan umum akan terus bertambah dan padat hingga beberapa hari ke depan. Menurut dia, antrean kendaraan panjang terjadi di sekitar pertigaan Gendingan, Kecamatan Widodaren, Ngawi.

Guna mengurangi kepadatan, arus balik kendaraan Surabaya menuju Solo dialihkan melalui jalan Tol Solo-Ngawi-Kertosono ruas Mantingan-Ngawi di wilayah Widodaren. Sedangkan arah sebaliknya, dilewatkan melalui jalur mudik nasional Ngawi-Solo, dengan harapan kemacetan dapat dihindari dan terurai.

Polres Ngawi juga memprediksi, puncak arus balik Lebaran di jalur Ngawi-Solo akan terjadi pada Sabtu (1/7) dan Ahad (2/7) mendatang seiring berakhirnya masa liburan cuti bersama.

Rukimin menambahkan para pengguna jalan diminta untuk waspada saat melintasi jalur Ngawi-Solo di wilayah Kabupaten Ngawi, yakni ruas Mantingan-Ngawi dan Ngawi-Caruban. Sebab, di sepanjang jalur tersebut terdapat titik rawan kecelakaan dan macet.

Ia mengimbau agar para pengguna jalan dengan kendaraan pribadi untuk mengecek kelayakan kendaraannya sebelum digunakan. Sebab, kondisi fisik kendaraan dapat menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Ia berharap dengan berbagai persiapan tersebut, perjalanan mudik dan balik lebaran di jalur setempat dapat berjalan lancar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement