Senin 23 Oct 2017 08:05 WIB

Tesla akan Bangun Pabrik di Shanghai

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Tesla akan akan bangun pabrik di kawasan perdagangan bebas Shanghai, Cina.
Foto: Digitaltrends
Tesla akan akan bangun pabrik di kawasan perdagangan bebas Shanghai, Cina.

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK -- Tesla dikabarkan telah menyepakati pembangunan fasilitas manufaktur bersama pemerintah daerah Shanghai. Pabrik itu akan berdiri di zona perdagangan bebas Shanghai.

Produsen mobil asing biasanya bermitra dengan produsen lokal. Namun hal itu tidak berlaku untuk Tesla kali ini.

Tesla akan menangani semuanya sendiri. Dengan begitu, Tesla dapat memangkas biaya produksi dan memaksimalkan penjualan di Cina. Meskipun, Tesla tetap akan dikenakan bea wajib impor sebesar 25 persen, demikian dilansir Techcrunch, Senin (23/10).

Rumor ini sebenarnya sudah mengemuka sejak Juni lalu saat Tesla dikabarkan bertemu pemerintah daerah Shanghai untuk menyampaikan minat membangun pabrik di sana. Tesla kemudian mengklarifikasi hal itu.

Cina sendiri merupakan pasar kendaraan terbesar dan punya target agresif untuk mobil listrik. Pemerintah Cina menargetkan penjualan kendaraan elektrik bisa mencapai tujuh juta unit pada 2025. Hingga September,Cina sudah mengajak semua produsen mobil untuk mulai membuat mobil listrik pada 2019 mendatang.

Meski begitu, tak jelas kapan Tesla akan menyampaikan pengumuman atas rumor ini. Tesla enggan memberi komentar dan hanya memberi acuan pada pernyataan resmi perusahaan pada Juni lalu.

Dalam pernyataan resmi Juni lalu, Tesla menyampaikan, pihaknya sedang bekerja sama dengan pemerintah daerah Shanghai untuk mendalami kemungkinan pendirian pabrik di sana untuk melayani pasar Cina. Tesla pun akan menentukan sikap resmi di akhir 2017 ini.

Tesla punya komitmen bagi pasar Cina dan terus mengevaluasi potensi pendirian pabrik di seluruh dunia untuk melayani pasar lokal. Meskipun masih akan mempertahankan sebagian besar basis produksi di AS, Tesla tetap perlu membangun pabrik lokal untuk memastikan keterjangkauan pasar yang dilayani.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement