Ahad 07 Jan 2018 07:07 WIB

Nam Joo-hyuk Sumbang Siswa tak Mampu di Almamaternya

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ratna Puspita
Nam Joo Hyuk
Foto: KpopStarz
Nam Joo Hyuk

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Aktor asal Korea Selatan, Nam Joo-hyuk, menghabiskan bulan terakhir di tahun 2017 dengan cara yang menghangatkan hati. Aktor berusia 23 tahun itu menyumbang sekitar 30 juta won (sekitar Rp 379 juta) untuk almamaternya, Suil High School, sebagai beasiswa bagi siswa yang berasal dari keluarga yang mengalami kesulitan uang.

Dilansir dari Soompi, Ahad (7/1), aktor tersebut juga dikabarkan mengunjungi sekolah tersebut dan meluangkan waktu dengan 13 orang siswa yang menerima beasiswa. Nam Joo-hyuk melakukan donasi tersebut dengan tenang dan tanpa keriuhan dari media. Namun, salah satu siswa yang mendapat beasiswa tersebut mengucapkan rasa syukurnya dan mengunggah pertemuannya dengan Nam Joo-hyuk. 

Sebuah sumber menyebutkan, Nam Joo-hyuk selalu ingin melakukan donasi ke sekolah tempat dia menamatkan pendidikan. “Awalnya Ia hanya ingin menyumbang sekitar 20 juta won. Namun, setelah mendengar cerita dari siswa di sana, ia merasa semakin bersimpati. Dia berpikir bahwa jumlah yang ada masih kurang, maka ia memutuskan untuk menambah sebanyak 10 juta lagi,” kata sumber itu. 

Nam Joo-hyuk dalam sebuah wawancara dengan media OSEN baru-baru ini bercerita tentang kunjungan ke sekolahnya. Dalam wawancara itu, dia mengatakan, bertemu dengan juniornya dalam kunjungan tersebut. Dia juga mengaku selalu berharap dukungan kecilnya dapat memberi mereka banyak kekuatan.

"Saya menghadapi banyak keadaan sulit selama masa sekolah saya. Untuk menjadi model, saya harus pergi ke sekolah model. Namun, hal itu membutuhkan banyak uang sementara keuangan keluarga saya dalam keadaan yang sulit. Jadi, saya tahu bagaimana rasanya ketika mimpimu harus terhenti bahkan sebelum aku sempat melangkah kearah itu," ujar Nam Joo-hyuk. 

Aktor tersebut juga mengatakan banyak orang yang menyerah dan melepaskan impian ketika berusia muda. Di sisi lain, dia menyatakan, usia muda juga merupakan waktu yang tepat untuk meraih keberanian dan kebijksanaan. 

“Jika bisa memberikan sedikit bantuan pada orang-orang yang keluarganya dalam kesulitan keuangan maka saya ingin membantu mereka untuk tidak melepaskan mimpi mereka dan mengambil langkah untuk maju. Itu sebabnya aku memberikan beasiswa,” kata dia. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement