REPUBLIKA.CO.ID, PARIS (AP) -- Produsen mobil Peugeot dan Citroen, PSA Group, akan merumahkan 1.300 pekerja tahun ini dan akan merekrut 1.300 pekerja baru di bawah regulasi baru yang diusung Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Macron ingin membeli keleluasaan lebih bagi perusahaan dalam menangani tenaga kerja mereka.
PSA Group menggelar pembicaraan dengan asosiasi terkait rencana mereka menyesuaikan diri dengan regulasi baru Pemerintah Prancis. Regulasi yang dimaksud adalah regulasi tenaga kerja yang diperkenalkan Presiden Macron pada 2017 lalu yang memungkinkan perusahaan melakukan pemberhentian massal pekerja, demikian dilansir Associated Press, Selasa (9/1).
PSA merupakan satu dari beberapa perusahaan besar yang akan menerapkan regulasi ketenagakerjaan baru tersebut. Penyesuaian itu diprediksi akan terlihat dampaknya mulai Januari 2018 ini. PSA beralasan, langkah mereka merumahkan SDM lama dan merekrut kembali SDM baru karena mereka butuh SDM lebih beragam dan lebih adaptif dengan rencana produksi model-model terbaru mobil yang akan mereka produksi.
Asosiasi pekerja sendiri masih mempertimbangkan untuk menyetujui rencana itu. Beberapa asosiasi mengkhawatirkan, reformasi yang coba Macron lakukan justru meruntuhkan upaya Prancis memproteksi tenaga kerja mereka.