Kamis 25 Jan 2018 11:08 WIB

Jokowi Tawarkan Kerja Sama Kereta Api dengan Sri Lanka

Sri Lanka ditawari gerbong penumpang maupun gerbong barang kereta.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo dan Iriana beserta rombongan telah tiba di Bandara Internasional Colombo,Sri Langka, Rabu (24/1) waktu setempat.
Foto: dok. Biro Pers Istana Negara
Presiden Joko Widodo dan Iriana beserta rombongan telah tiba di Bandara Internasional Colombo,Sri Langka, Rabu (24/1) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kenegaraan ke Sri Lanka dan bertemu Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena di Presidential Secretariat. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan, dalam pertemuan ini, Presiden mengusulkan kerja sama di bidang perkeretaapian.

PT INKA sebelumnya telah melakukan beberapa kali pertemuan teknis dengan mitranya di Sri Lanka. "Mudah-mudahan dengan kunjungan Presiden ini akan ada tindak lanjut yang konkret, yaitu ekspor dari gerbong, baik gerbong penumpang maupun gerbong barang dari PT INKA," kata Retno, dari pernyataan resmi Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Kamis (25/1).

Selain itu, Presiden juga menyampaikan ketertarikan Indonesia untuk turut berpartisipasi di dalam pembangunan infrastruktur di Sri Lanka yang tengah dilakukan secara besar-besaran.  "BUMN Indonesia sudah melakukan kontak dengan beberapa mitranya di sini dan menunjukkan ketertarikannya. Oleh karena itu Presiden mendorong agar BUMN Indonesia juga diberikan peran berpartisipasi di dalam pembangunan infrastruktur di Sri Lanka," ucapnya.

Dengan terjalinnya kerj asama yang semakin banyak, kata dia, diperlukan adanya wadah konsultasi yang sifatnya reguler. "Kedua kepala negara juga sepakat akan dibentuk Joint Consultant Meeting secara reguler yang akan diketuai menteri luar negeri kedua negara," ujar Retno.

Sementara itu, Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena berharap agar jumlah siswa Lemhannas dari Sri Lanka dapat ditingkatkan. Selain itu juga diharapkan adanya peningkatan kerja sama capacity building di bidang pendidikan dan pariwisata, yakni pemberdayaan guru dan pemandu wisata. "Presiden juga merespons secara positif permintaan-permintaan tersebut," ucap Retno.

Setelah pertemuan, kedua presiden juga menyaksikan penandatanganan tiga kerja sama yaitu penandatanganan MoU Kerja Sama SAR untuk meningkatkan kemampuan aeronautical dan maritime Search and Rescue (SAR); MoU Kerja Sama Pendidikan Tinggi dan mendorong realisasi konkret kerja sama ini melalui Pengembangan kapasitas bagi pengajar dan mahasiswa; Pembentukan jejaring kerja sama riset antar universitas dan pusat penelitian; dan penandatanganan MoU Kerja Sama Pemberantasan Pengedaran Narkoba dan Psikotropika dengan fokus pada Penegakan hukum dan Pembangunan kapasitas.

Di sela-sela kunjungan, juga dilakukan pertemuan bisnis antara Indonesia dan Sri Lanka. Dalam pertemuan ini ditandatangani MOU kerja sama antara Kamar Dagang dan industri kedua negara.

Hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral tersebut, yakni Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Duta Besar Indonesia untuk Sri Lanka I Gusti Ngurah Ardiyasa, Kepala BNN Komjen Budi Waseso, dan Kepala BNPP (Basarnas) Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement