REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri menyatakan tewasnya terduga teororis Indramayu, Muhammad Jefri sesaat sesudah penangkapan pada Rabu (7/2) lalu adalah karena serangan Jantung. Dokter Rumah Sakit Polri Kramat Jati, dr Arif Wahyono yang melakukan autopsi pun menyatakan demikian.
(Baca: Polri Bantah Disebut Halangi Keluarga Temui Jefri)
"Yang saya dapatkan, saya mendapat surat permintaan dari pihak penyidik untuk melakukan pemeriksaan dalam dan organ luar. Jenazah kami periksa tidak ada luka-luka (luar) sama sekali," kata Arif, Kamis (15/2) malam.
Kemudian untuk mencari sebab kematiannya, kata Arif, tim dokter pun melakukan autopsi. Dari organ-organ yang dicurigai adanya kelainan, kemudian dilakukan pemeriksaan di laboratorium.