Ahad 04 Mar 2018 11:44 WIB

Rusia Sebut Perpanjangan Sanksi AS Ilegal

Trump melanjutkan sanksi Rusia selama satu tahun lagi.

Dmitry Peskov
Foto: Reuters
Dmitry Peskov

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemerintah Rusia pada Sabtu (3/3) mengecam perpanjangan sanksi oleh AS sebagai tindakan yang ilegal dan berbahaya. "Kami tidak memicu sanksi. Kami menganggap (sanksi-sanksi) tersebut ilegal dan berbahaya bagi rakyat kedua negara dan seluruh dunia," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada para wartawan dalam acara jumpa pers harian.

Kecaman itu muncul setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Jumat menandatangani perintah eksekutif untuk melanjutkan sanksi-sanksi terhadap Rusia, yang sedang berlaku saat ini selama satu tahun lagi. Pemerintahan AS sebelumnya, di bawah kepemimpinan Presiden Barack Obama menjatuhkan sanksi-sanksi tersebut menyusul referendum Krimea pada 2014 dan konflik di Ukraina timur.

photo
Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pada Kamis, Presiden Rusia Vladimir Putin memamerkan sejumlah persenjataan strategis baru yang bisa menembus sistem pertahanan apa pun, sementara Departemen Luar Negeri AS menuding Rusia melanggar kesepakatan pengendalian persenjataan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement