Selasa 20 Mar 2018 21:07 WIB

Digeledah KPK, Keluarga Nanda Klaim tak Ada yang Disita

Nanda Gudban diperiksa terkait dugaan suap APBD.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Indira Rezkisari
Adik ipar calon Walikota Malang Yaqub Ananda Gudban, Anugrah memberikan keterangan pada pers setelah penggeledahan KPK di kediaman terkait.
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Adik ipar calon Walikota Malang Yaqub Ananda Gudban, Anugrah memberikan keterangan pada pers setelah penggeledahan KPK di kediaman terkait.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kediaman calon Wali Kota Malang, Yaqub Ananda Gudban di Jalan Ijen Nomor 73. Dari penggeledahan selama satu jam lebih, keluarga mengklaim tak ada barang atau dokumen yang dibawa penyidik KPK.

"Bu Nanda dan suami ada di Jakarta dan yang ada di sini (rumah) hanya saudaranya. Dari penggeledahan ini tak ada barang yang dibawa," kata adik ipar dari Yaqub Ananda Gudban atau Nanda, Anugrah saat ditemui wartawan di Jalan Ijen 73, Kota Malang, Selasa (20/3).

Anugrah mengaku sebelumnya tak tahu menahu adanya penggeledahan kediaman Nanda yang mulai dilaksanakan sejak pukul 15.30 WIB. Dia awalnya sekedar ingin lewat hingga akhirnya menyaksikan keramaian di halaman depan rumah. Dari situ, pria yang kini berusia 40 tahun ini pun mulai memasuki dan menyaksikan penggeledahan tersebut.

Di kesempatan tersebut, Anugrah mengatakan, sudah memperoleh surat izin penggeledahan dari KPK. Dia sudah menandatanganinya selaku pihak keluarga Nanda tapi tak membaca secara detail. Dengan kata lain, dia tak tahu terdapat keterangan tersangka pada Nanda atau tidak di surat tersebut.

Tim penyidik KPK kembali mendatangi Kota Malang sejak Senin (19/3). Sebelumnya, tim penyidik KPK telah memeriksa 14 anggota DPRD di Polresta Malang atas kasus dugaan suap pembahasan APBD-P Pemkot Malang TA 2015. Sementara pada Selasa (20/3), KPK mulai menggeledah kediaman para anggota DPRD, pejabat pemerintahan termasuk Wali Kota Malang non-Aktif, Abah Anton.

Nanda sebelumnya merupakan anggota DPRD Kota Malang dari Fraksi Hanura. Saat ini dia sudah ditetapkan sebagai calon wali kota Malang pada Pilkada 2018. Dia bersama Ahmad Wanedi resmi menjadi paslon wali kota dan wakil wali kota Malang dengan nomor urut satu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement