REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dirinya dapat memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Hal tersebut ia sampaikan setelah bertemu presiden Estonia, Lithuania, dan Latvia di Washington, Selasa (3/4).
"Bergabung dengan Rusia adalah hal yang baik. Saya pikir, saya bisa memiliki hubungan yang sangat baik dengan Rusia dan Presiden Putin, dan jika saya melakukannya, itu akan menjadi hal yang hebat," kata Trump dalam sesi konferensi pers seusai bertemu presiden dari tiga negara Baltik tersebut.
Kendati demikian, Trump tak menampik terdapat kemungkinan besar bahwa hal itu tidak akan terjadi. "Siapa yang tahu?" ujar Trump.
Ia menegaskan tak ada yang lebih tangguh dalam menghadapi Rusia selain dirinya. Di bawah pemerintahannya, AS telah meningkatkan biaya belanja pertahanan guna meningkatkan kapabilitas militernya. "Kami akan memiliki militer yang lebih kuat dari yang pernah kami miliki sebelumnya, dan ini bukan hal yang bagus untuk Rusia," katanya.
Dalam pertemuandengan ketiga presiden negara Baltik, Trump menjanjikan dana bantuan pertahanan. Latvia, Lithuania, dan Estonia merupakan tiga negara yang cukup mencemaskan potensi agresi militer yang dilakukan oleh Rusia.
Oleh sebab itu, AS siap mengucurkan dana sebesar 100 juta dolar AS guna keperluan belanja amunisi kaliber besar untuk ketiga negara tersebut. AS juga menyiapkan dana sebesar 70 juta dolar AS untuk keperluan pelatihan dan peralatan.