REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Polda Sumbar) belum berencana mengirim bantuan personel untuk Mapolda Riau, pascainsiden penyerangan pada Rabu (16/5) pagi tadi. Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Sumbar Kombes Pol Djihartono menyebutkan, pihaknya kini lebih fokus untuk peningkatan pengamanan hingga level Polsek.
"Saat ini seluruh tingkatan kepolisian dari Mabes Polri hingga ke tingkat Polsek siaga, seluruh pengunjung yang datang diperiksa secara merinci," jelas Djihartono, Rabu (16/5).
Pengamanan di Mapolda Sumbar memang diperketat. Sejumlah petugas kepolisian bersenjata lengkap terlihat berjaga di gerbang masuk Mapolda Sumbar yang terletan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Padang.
"Hal tersebut demi mencegah terulangnya kejadian penyerangan markas kepolisian oleh orang terduga teroris dan menganggap polisi sebagai musuh utama," jelasnya.
Seperti diketahui, pagi tadi 5 orang diketahui melakukan penyerangan terhadap petugas polisi di Mapolda Riau menggunakan senjata tajam. Empat orang pelau berhasil dilumpuhkan, sementara satu orang lain masih dalam pengejaran polisi. Satu pelaku yang hendak kabur sempat menabrak satu polisi dan menewaskannya. Insiden penyerangan tadi pagi juga melukai dua orang jurnalis, yakni dari TVOne dan MNC.