Kamis 31 May 2018 22:12 WIB

Pendukung ISIS Akui Incar Pangeran George

Pendukung ISIS ingin meracuni Pangeran George.

Rep: Winda Destiana Putri/ Red: Nur Aini
Pangeran George.
Foto: AP
Pangeran George.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pendukung ISIS mengaku ia menyerukan serangan terhadap putra dari Pangeran Kerajaan Inggris, William. Pada persidangan Kamis (31/5), ia mengaku menyerukan kepada pengikutnya agar mengincar Pangeran George di sekolah. Ia ingin meracuni Pangeran George dengan es krim.

Husnain Rashid, 32 tahun, sudah dua minggu terakhir menjalani persidangan. Rashid telah meminta pada pendukung ISIS melalui Telegram untuk menyerang seorang bocah laki-laki berusia empat tahun yang merupakan pewaris ketiga di Kerajaan Inggris.

Setelah Rashid mengaku bersalah, Hakim Andrew Lees kemudian membebankan dua tuduhan lebih lanjut. Ia secara tiba-tiba mengakhiri persidangan, dengan hukuman yang dijadwalkan 28 Juni mendatang. Pria berusia 32 tahun itu mengunggah foto di sebuah forum yang dienkripsi di Telegram menampilkan sang pangeran sedang berada di sekolah.

"Keluarga kerajaan tidak akan dibiarkan sendirian," Rashid mengirim pesan kepada kelompok itu, sebelum berbagi alamat lengkap dan kode pos sekolah, seperti diberitakan oleh BBC.

Selain mengancam keluarga kerajaan Inggris, ia mendorong para pengikut untuk meracuni es krim dan menyerang stadion sepak bola. Ia berencana mengunggah kiat-kiat untuk melakukan serangan tunggal dalam portal berita, melansir Sky News.

Jaksa mengatakan, perancang web yang pengangguran itu melakukan kontak dengan teroris ISIS lain di Suriah yang disebut "Rapunzel. Ia mengirimkan informasi tentang cara membuat bahan peledak dan menembak jatuh pesawat. Berita tentang ancaman terhadap Pangeran George pertama kali dilaporkan pada Oktober lalu oleh media Inggris.

Rashid ditangkap di rumahnya pada November tahun lalu. Saat ini kasusnya masih berada di persidangan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement