Jumat 22 Jun 2018 22:19 WIB

Polres Banyumas Antisipasi Politik Uang

Polres Banyumas sudah membentuk satuan tugas antipolitik uang.

Tolak politik uang (ilustrasi)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Tolak politik uang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kepolisian Resor Banyumas, Jawa Tengah berupaya mengantisipasi kemungkinan terjadinya praktik politik uang menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah setempat. Sejak Operasi Mantap Praja Candi 2018 pada Januari lalu, Polres Banyumas sudah membentuk satuan tugas antipolitik uang.

Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Bambang Yudhantara Salamun mengatakan hal itu kepada wartawan usai menghadiri Debat Terbuka Putaran II Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Banyumas 2018 yang digelar di Hotel Java Heritage, Purwokerto. 

Menurut dia, satgas antipolitik uang itu diawasi oleh anggota Polres Banyumas. Hingga sekarang ini, satgas makin intensif untuk mengawasi dan menghimpun informasi dari masyarakat. 

Ia mengatakan personel inti satgas antipolitik uang sebanyak 10 orang. Namun, Polres Banyumas menambah lagi dengan satuan-satuan seperti intelijen dan operasional sehingga secara keseluruhan bisa mencapai 60 orang.

"Dengan demikian, Insya Allah money politic ini apabila terjadi, akan segera kami tindak," tegasnya.

Kapolres mengapresiasi pelaksanaan debat terbuka putaran kedua karena dapat terlaksana dengan baik. Menurut dia, hal itu menunjukan bahwa masyarakat Banyumas makin dewasa dan bijaksana sekali dalam melaksanakan rangkaian pesta demokrasi sehingga sampai saat sekarang tercipta situasi yang sangat kondusif.

Ia mengharapkan dalam sisa waktu lima hari menjelang pelaksanaan pilkada, hari H pemungutan suara, maupun pascapencoblosan, masyarakat benar-benar bisa menjaga kerukunan, keguyuban, dan persaudaraan di Banyumas. 

Pilkada Banyumas akan digelar pada 27 Juni 2018, bersamaan dengan Pilkada Jateng. Pilkada Banyumas diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni pasangan Mardjoko/Ifan Haryanto dengan nomor urut 1 serta pasangan Achmad Husein/Sadewo Tri Lastiono dengan nomor urut 2.

Pasangan Mardjoko/Ifan Haryanto diusung Partai Golongan Karya, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan. Sementara, pasangan Achmad Husein/Sadewo Tri Lastiono diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Demokrat, dan Partai Nasional Demokrat.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement