Rabu 04 Jul 2018 00:18 WIB

Laporan Saksi, Nining Hilang Saat Pakai Kerudung Hijau Tosca

Amran menuturkan, saksi dalam kejadian ini minim hanya dari keluarga

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Bilal Ramadhan
Satuan Polisi Perairan (Polair) Polres Sukabumi menunjukkan laporan segera (Lapga) korban tenggelam Nining (53) warga Kadudampit Kabupaten Sukabumi yang tenggelam 8 Januari 2017 lalu, Selasa (3/7).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Satuan Polisi Perairan (Polair) Polres Sukabumi menunjukkan laporan segera (Lapga) korban tenggelam Nining (53) warga Kadudampit Kabupaten Sukabumi yang tenggelam 8 Januari 2017 lalu, Selasa (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Satuan Polisi Perairan (Polair) Polres Sukabumi memastikan Nining (53 tahun) merupakan korban yang hilang tenggelam pada 8 Januari 2017 lalu. Namun pelaporan korban hanya disampaikan saksi yang minim yang berasal dari keluarga dan tidak ada warga lain yang melihat.

"Kami mendapatkan laporan dari petugas yang melaksanakan tugas bahwa ada laka laut pada hari minggu 8 Januari 2017 pukul 12.30 WIB di Pantai Kebon Kalapa Citepus,’’ ujar Kasat Polair Polres Sukabumi AKP Amran Kusnandar kepada Republika.co.id Selasa (3/6).

Dengan adanya laporan tersebut petugas piket Polair langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk mencari data korban dan saksi. Pada saat di tempat kejadian ungkap Amran, ada dua orang saksi yang masih saudara atau rombongan yakni Titin Kurniatin (24) dan Dedah (40) warga Kampung Cibunar RT 08 RW 02, warga Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi.

Berdasarkan keterangan saksi korban lanjut Amran, korban Nining masuk ke air laut dan terus hilang. Saksi yang melihat Nining tenggelam adalan Dedah yang berenang bersama di Pantai Citepus.

Dari laporan saksi juga, kata Amran, pada saat kejadian korban menggunakan kerudung warna hijau tosca, baju warna kuning kecoklatan, celana panjang warna coklat, dan rambut pendek warna ikal. Berdasarkan keterangan saksi, polisi membuatkan laporan segera (Lapga).

Amran menuturkan, saksi dalam kejadian ini minim hanya dari keluarga, sementara dari warga atau pengunjung lainnnya tidak ada. Padahal di lokasi memang ada juga pengunjung lainnya. Namun kata Amran, petugas tetap membuat lapga kecelakaan laut karena khawatir peristiwa tersebut benar terjadi.

Pasalnya jika terjadi nantinya maka petugas disalahkan kenapa tidak dibuat lapga peristiwa tersebut. Hingga saat ini sambung Amran, saksi keluarga tidak ada yang mencabut laporan.

Sebabnya tidak ada orang yang melapor ke Polair karena petugas hanya mendapatkan informasi di lapangan. Setelah adanya laporan tersebut ujar Amran, petuga melakukan pencarian sampai tiga hari tidak da hasil.

Hingga hari keenam Polsek Cisolok menemukan mayat di pinggir pantai dan dibawa ke rumah sakit. Selanjutnya Polair dan petugas lainya mengundang kelaurga dan hasilnya keluarga tidak mengakui Nining sebagai saudaranya.

Hingga akhirnya pada Sabtu (30/6) lalu sekitar pukul 24.00 WIB, keluarga menemukan Nining yang lokasinya berjarak sekitar 500 meter dari lokasi tenggelam dalam keadaan selamat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement