REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang, Jawa Barat, membolehkan untuk melakukan "fotocopy" naskah soal ujian nasional jika terjadi kekurangan naskah soal dalam pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA.
"Antisipasi kekurangan naskah soal UN (ujian nasional) dengan membolehkan melakukan 'fotocopy' naskah soal UN sudah disampaikan oleh Disdikpora (Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga) Karawang," kata Kepala Sekolah SMK Negeri I Cikampek, Ebo Agus Sunarto, di Karawang, Minggu.
SMK Negeri I Cikampek merupakan rayon Disdikpora (tempat menyimpan naskah soal UN) yang membawahi 24 sekolah dan 19 sekolah penyelenggara UN.
Sebenarnya, kata dia, kebijakan dari Disdikpora Karawang terkait dengan kekurangan naskah soal UN itu ialah menyediakan naskah soal cadangan di setiap rayon. Tetapi saat pendistribusian naskah soal UN kali ini, pihaknya tidak menerima naskah soal UN cadangan.
Karena itu, bisa dilakukan antisipasi kedua, yakni dengan melakukan fotokopi naskah soal UN itu jika pada pelaksanaannnya nanti terjadi kekurangan naskah soal UN.
Menurut dia, pendistribusian naskah soal UN dari Disdikpora setempat ke masing-masing rayon sekitar Karawang dikawal ketat aparat kepolisian dengan bersenjata lengkap.
"Sejumlah aparat kepolisian setempat diterjunkan hanya untuk mengamankan naskah soal UN. Untuk sementara, pendistribusian naskah soal UN berjalan lancar," kata Ebo.
UN di Karawang sendiri akan diikuti sebanyak 19.460 pelajar SMA, SMK dan Madrasah Aliyah. Terdiri dari 8.545 siswa SMA dari 37 sekolah, sebanyak 9.970 siswa SMK dari 66 sekolah, dan sebanyak 945 siswa MA dari 16 sekolah di Karawang.
Pelaksanaan UN tingkat SMA tersebut akan digelar selama empat hari, sejak tanggal 16 hingga 19 April 2012. Sedangkan UN susulan akan digelar 23 sampai 26 April 2012. Kemudian, hasil UN itu rencananya akan diumumkan pada 24 Mei 2012.
Selain akan diawasi para guru, pelaksanaan UN itu juga akan diawasi oleh perwakilan sejumlah perguruan tinggi yang ada di Karawang seperti Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Sekolah Tinggi Kharisma, serta pengawas dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement