REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Universitas Trilogi, Jakarta, mendirikan pusat studi kajian ekonomi pancasila. Tidak hanya bersifat kelembagaan, kehadiran pusat studi ini menurut Rektor Universitas Trilogi Prof. Dr. Asep Saefuddin akan diimplementasikan secara langsung ke setiap mahasiswa melalui penerapan mata kuliah Ekonomi Pancasila dan Ekonomi Kerakyatan.
Selain itu pusat kajian ini juga akan melakukan diskusi ekonomi pancasila, penelitian, penerbitan buku dan implementasi ekonomi pancasila pada tataran empiris."Implementasi empirisnya akan dikembangkan melalui Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Trilogi. Salah satunya yang sekarang sudah berjalan yaitu Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA)," kata Asep.
Dalam peresmiannya, Universitas Trilogi juga menggelar diskusi bersama yang bertajuk "Membumikan Sistem Ekonomi Pancasila dalam Memandu Pembangunan Nasional Menuju Kesejahteraan Sosial". Tampil sebagai pembicara antara lain, DR (HC) Subiakto Tjakrawerdaja, Prof. Sri Edi Swasono, Prof. Dawam Raharjo, Prof. Didin S. Damanhuri dan Prof. Yudi Latif.
Selain melakukan diskusi, pada saat yang sama Pusat Studi Ekonomi Pancasila juga meluncurkan Jurnal Kesejahteraan Sosial. Sesuai dengan namannya, jurnal ini akan berisi pemikiran ilmiah dari berbagai pakar tekait usaha ataupun kajian studi yang terkait dengan kesejahteraan masyarakat.
Tujuan berdirinya pusat studi ini menurut Direktur Pusat Studi Ekonomi Pancasila Universitas Trilogi, Dr. Eko Kusmurtanto adalah menjadi lembaga yang membumikan sistem ekomi pancasila menuju kesejahteraan sosial.