REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Siswa tingkat SMA/SMK di DIY dikaim lebih nyaman melaksanakan ujian nasional berbasis komputer atau computer based test (CBT).
“Sebetulnya anak-anak banyak yang merasa lebih enjoy kalau ujian dengan CBT daripada paper based. Karena lebih mudah mengerjakannya termasuk dalam mengisi identitas peserta ujian,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Baskara Aji di Ruang Komisi D DPRD DIY, Kamis (9/4).
Menurut Aji, anak-anak sudah familiar dengan teknologi informasi. Sehingga pada saat ujian menggunakan komputer akan lebih cepat.
‘’Mereka tinggal klik jawaban. Kemungkinan akan ada sisa waktu. Untuk koreksinya pun juga bisa cepat,’’tuturnya.
Ia pun menyatakan, 36 sekolah yang terdiri dari 35 SMK (9.254 siswa) dan satu SMA Negeri Wonosari dengan jumlah siswa 208 orang sudah siap melaksanakan UN CBT. Lantaran seluruh kendala yang dimungkinkan terjadi saat pelaksanaan berusaha diatasi.
‘’Pada waktu latihan mengalami kendala lemot bandwith-nya untuk download soal. Saya sudah minta kepada sekolah iuntuk menambah bandwith. Saya juga sudah mengirim surat kepada PLN supaya jangan terjadi pemadaman pada saat pelaksanaan UN. Kami sudah menyiapkan genset bila terjadi pemadaman,’’kata Aji.
Aji juga mengungkapkan, total peserta UN SMA/MI/SMK se DIY yang mengikuti UN termasuk yang menggunakan CBT adalah SMA/MA 20.246 peserta terdiri dari 207 sekolah dan 211 SMK dengan jumlah 25.792 peserta serta SMA LB sebanyak 30 peserta.
Wakil Ketua Komisi D DPRD DIY Suwandi mengatakan, pihaknya akan melakukan kunjungan ke lapangan untuk melihat kesiapan sekolah maupun siswa yang mengikuti ujian CBT.
“Kami akan mendorong pengadaan perangkat komputer di semua sekolah di DIY agar lebih banyak lagi sekolah dan siswa yang mengikuti UN dengan CBT,’’kata dia.