Senin 03 Aug 2015 15:24 WIB

Evan Meninggal, Seto Minta Mendikbud Tegur Kepala Sekolahnya

Rep: c25/ Red: Taufik Rachman
Seto Mulyadi
Foto: Republika/Amin Madani
Seto Mulyadi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Seto Mulyadi mendesak Menteri Pendidikan memberikan hukuman keras kepada SMP Flora, atas kelalaiannya dalam orientasi siswa.

Seto yang dihubungi via telfon, menganggap kalau kematian Evan Situmorang merupakan bentuk kelalaian dari sekolah yang bersangkutan, yang tidak dapat mengendalikan kegiatan orientasi hingga menimbulkan korban jiwa.

Maka itu, ia mendesak agar pihak sekolah, khususnya Kepala Sekolah SMP Flora, tempat Evan bersekolah, diberikan hukuman keras atas kelalaiannya tersebut.

"Saya mendesak agar Menteri Pendidikan memberikan teguran atau hukuman keras kepada Kepala Sekolah karena lalai," tegasnya.

Psikolog anak itu sendiri sebenarnya tidak melarang kalau masa orientasi sekolah diadakan, dalam rangka pengenalan siswa kepada lingkungan yang baru.

Namun, ia menolak keras apabila kegiatan yang terdapat dalam masa orientasi sekolah, berisikan kegiatan yang aneh-aneh, apalagi tidak bersifat ramah terhadap anak. Ia juga menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa meninggalnya Evan Situmorang.

Sebelumnya, Evan Situmorang, seorang murid baru di SMP Flora, Bekasi, meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan masa orientasi yang didakan sekolahnya yang baru. Pihak sekolahnya sendiri membantah kalau Evan meninggal dikarenakan mengikuti MOS, dan mengatakan kalau Evan sebelumnya sudah menderita penyakit, yang tidak diketahui oleh orang tua dan pihak keluarga.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement