Rabu 12 Sep 2018 13:12 WIB

Pimpinan Ormas yang Terlibat Bentrok Harus Bertanggung Jawab

Polri berharap konflik antara ormas bisa diselesaikan secara beradab.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Indira Rezkisari
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto menjawab pertanyaan awak media saat melakukan kunjungan kerja di Akpol Semarang, Rabu (12/9). 
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto menjawab pertanyaan awak media saat melakukan kunjungan kerja di Akpol Semarang, Rabu (12/9). 

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Para pimpinan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang terlibat dalam insiden bentrokan di kawasan Kebayoran Lama, diimbau untuk bisa membina anggotanya masing- masing. Hal ini ditegaskan oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto menanggapi insiden bentrokan antar dua kelompok massa ormas di kawasan Gandaria City, saat dikonfirmasi awak media di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Rabu (12/9).

Setyo mengaku prihatin, terkait dengan insiden bentrokan antar dua massa ormas tersebut. Sepanjang Selasa (11/9) dirinya terus mendapatkan informasi dari Polda Metro Jaya perihal perkembangan insiden bentrokan dua massa ormas ini.

“Untuk itu, saya memohon kepada pimpinan ormas untuk bisa membina dan saling mengendalikan anggotanya masing-masing agar suasana relatif tenang."

Setyo juga menyinggung dampak dari bentrok antar massa ormas tersebut. Yang pertama, membuat gangguan keamanan dan ketertiban. Sehingga akan membuat masyarakat menjadi takut dan trauma dengan kejadian tersebut.

Jika memang ada masalah, seharusnya bisa diselesaikan secara baik-baik atau cara-cara yang lebih beradab. “Sehingga jangan langsung menggerakkan massa masing-masing dan saling menyerang,” tandasnya.

Ia berharap pimpinan ormas ikut bertanggung jawab terhadap anak buahnya. Sejauh ini, aparat kepolisian telah melakukan berbagai tindakan untuk pengamanan dan mencegah agar bentrokan antar dua ormas ini tidak meluas.

Pengamanan sudah dilakukan oleh jajaran Polres Metro Jakarta Selatan dengan dukungan dari aparat Polda Metro Jaya. Tujuannya agar persoalan ini segera tuntas. “Tuntasnya pun jangan temporer, tetapi memang benar-benar selesai,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement