REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Candi Borobudur memang fenomenal. Satu dari sekian keajaiban dunia itu menjadi ikon bersejarah yang keberadaannya dicintai tidak cuma orang-orang Indonesia, melainkan masyarakat dunia.
Candi Borobudur memang merupakan mahakarya bersejarah yang sampai saat ini masih berdiri kokoh. Keberadaannya telah ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia.
Candi Budha terbesar di dunia itu dibangun selama puluhan tahun, sekitar 780 hingga 840 Masehi pada masa Dinasti Sailendra. Borobudur, semula menjadi tempat pemudjaan dan lokasi berziarah umat Budha.
Selain itu, candi yang ditemukan pada 1814 itu merupakan bukti peradaban yang sangat maju pernah terjadi di Indonesia. Tidak heran jika candi yang dibangun dengan gaya Mandala itu tidak pernah luput perhatian dunia.
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Edy Setijono mengatakan, selama ini banyak respons positif dari mereka yang telah mengunjungi Candi Borobudur.
Hal itu membuat pengelola terpacu untuk terus mencetuskan berbagai gagasan besar yang dapat dinikmati khalayak. Tujuannya, semakin banyak lagi masyarakat dunia datang ke Indonesia.
"Candi Borobudur tidak hanya milik masyarakat Indonesia, namun juga bagi seluruh masyarakat dunia," kata Edy.
Untuk itu, ia menegaskan, Candi Borobudur akan selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin menyaksikan bagaimana situs itu menunjukkan peradaban yang sangat luar biasa yang pernah terjadi di Nusantara.
Selain itu, melalui perwujudan ide bertajuk Borobudur Symphony yang telah dimulai dengan menghadirkan diva pop dunia Mariah Carey, keindahan Candi Borobudur dapat lebih mendunia.
"Kami berharap nantinya Borobudur Symphony akan menjadi destinasi alternatif baru dalam upaya memajukan dunia pariwisata Indonesia, khususnya memperkenalkan kepada dunia internasional," ujar Edy.