Senin 11 Feb 2019 12:52 WIB

Dituduh Rasis, Liam Neeson Berjuang Pulihkan Nama Baik

Liam dinilai lebih baik meminta maaf daripada mempertahankan pendapatnya.

Rep: Noer Qomariah K/ Red: Indira Rezkisari
Liam Neeson
Foto: AP
Liam Neeson

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah berbagi kisah mengenai pengalaman masa lalunya, Liam Neeson kini harus berjuang menyelamatkan kariernya sebagai aktor. Neeson bercerita, 40 tahun lalu, seorang pria berkulit hitam pernah membuatnya sangat marah sekali karena telah memperkosa salah satu teman wanitanya.

Dalam sebuah wawancara, dia mengungkapkan hari-harinya dihabiskan menjelajahi seluruh jalanan kota dengan alat pemukul di tangannya untuk mencari orang kulit hitam yang bisa dia bunuh. Pernyataan Neeson itu pun sontak menimbulkan kegaduhan di media.

Baca Juga

Bintang utama Taken itu pun meminta maaf dan mengaku tidak bermaksud rasis. Namun, permintaan maaf tersebut tidak cukup untuk memuaskan keinginan para masyarakat. Karier Neeson pun terancam hancur karena tuduhan rasis yang menimpanya.

Bagi sutradara berkulit hitam, Ava DuVernay, Neeson melambangkan hak istimewa yang dimiliki orang kulit putih. Tindakannya mendapatkan toleransi yang tidak akan didapatkan oleh orang kulit hitam. "Bayangkan jika ini terjadi pada Will Smith," ujar DuVernay melalui Twitternya, dikutip Malay Mail.

Dalam kemarahan di media sosial, beberapa unggahan menuntut perannya di Men in Black: International diganti dengan aktor lain. "Jangan terkejut jika seseorang tidak ingin bekerja dengan Anda," kata aktris Regina King saat diwawancara The Independent.

"Perilaku yang buruk cenderung lebih berbahaya dibandingkan kata-kata yang buruk," kata profesor Universitas Karolina Utara, Joseph Cabosky. Menurut Cabosky, kasus Neeson terbilang unik karena tidak hanya mengandung pendapat yang menyerang tetapi juga disertai dengan tindakan yang buruk.

Sejumlah ahli melihat, Neeson akan kesulitan menyelamatkan namanya. Namun ada juga yang melihat kemungkinan untuk berhasil mempertahankan kariernya. Spesialis manajemen krisis mengatakan Neeson cukup cepat tanggap dengan langsung mengonfirmasi kontroversi yang berkembang di masyarakat.

"Di dunia di mana media bergerak sangat cepat, Anda harus bergerak lebih cepat dari sebelumnya. Ini merupakan permulaan yang bagus untuk Neeson memperbaiki kariernya," kata pendiri 5W PR agensi, Ronn Torossian.

"Dia harus melanjutkan meminta maaf dan secara ikhlas mengakui kesalahannya, daripada mencoba mempertahankan kata-katanya atau membawanya ke konteks yang lebih jauh. Hanya itu satu-satunya cara untuk menyelamatkan nama baiknya," ujar Torossian.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement