Ahad 10 Mar 2019 16:37 WIB

PT KCI Tunggu Hasil Investigasi Anjloknya KRL

Sebanyak 17 penumpang menjadi korban anjloknya KRL.

Foto udara proses evakuasi KRL Commuter Line 1722 yang anjlok di pintu perlintasan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/3/2019)
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Foto udara proses evakuasi KRL Commuter Line 1722 yang anjlok di pintu perlintasan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/3/2019)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Penyebab anjloknya KRL di antara stasiun Cilebut-Kota Bogor Jawa Barat belum dapat disampaikan. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI)masih menunggu evakuasi dan investigasi lebih lanjut.

PT KCI mengatakan anjloknya kereta commuter line KA 1722 di Bogor, Provinsi Jawa Barat, relasi Jatinegara-Bogor, terjadi pada Ahas (10/3) pagi sekitar pukul 10.15 WIB. VP Komunikasi Perusahaan PT KCI, Eva Khairunnisa melalui pesan elektronik di Jakarta, menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan di lintas Bogor-Jakarta Kota.

Baca Juga

"Atas nama perusahaan, kami sampaikan permohonan maaf sehubungan dengan anjloknya KA 1722 relasi Jatinegara-Bogor di petak jalan antara Cilebut-Bogor," kata Eva.

Penyebab kejadian tersebut belum dapat disampaikan. Proses evakuasi masih berlanjut dan akan dilakukan investigasi lebih lanjut.

Akibat dari kecelakaan ini, lalu lintas kereta dari arah Jakarta menuju Staiun Kota Bogor terganggu.

Eva Chairunnisa mengatakan terdapat 17 korban dengan perincian 13 orang berjenis kelamin perempuan dan empat lainnya pria. Nama korban tersebut yaitu Gina Yunita (16), Nur Aini (33), Suripto (57), Tasya Aprilia Hamimi (21), Nurhayati (49), Lilis Septiani (23), Pendi Suryadi (19), Lilis (23), Nurjanah (60), Resti (32), Neni (52), Mery Yunita (34), Safa (18), Lisa (19), Lisa (18), Nano Maryono, Suripto.

Eva memastikan saat ini korban sudah dievakuasi. Sebanyak 9 orang dilarikan ke Rumah Sakit Salak Bogor dan delapan lainnya di pos kesehatan Stasiun Bogor.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement