Selasa 16 Apr 2019 10:12 WIB

Kebakaran Rusak Bangunan Bersejarah Notre-Dame

Kebakaran meruntuhkan menara katedral Notre-Dame.

Rep: Rossi Handayani / Red: Nur Aini
Kebakaran Katedral Notre-Dame di Paris
Foto: AP
Kebakaran Katedral Notre-Dame di Paris

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Foto pertama dari dalam katedral Notre-Dame menunjukkan kerusakan besar yang disebabkan kebakaran pada bangunan bersejarah itu, Senin (15/4).

Dilansir dari laman Independent, Selasa (16/4), Altar di bagian ujung katedral tampak terbakar habis seluruhnya. Sebuah foto tampaknya diambil tak lama setelah petugas kebakaran mulai memadamkan api.

Baca Juga

Sebuah salib terlihat masih menggantung di atasnya. Itu menjadi fokus hiasan bagi jutaan pengunjung yang datang untuk mengunjungi Notre-Dame.

Kobaran api itu meruntuhkan menara katedral dan menyebar ke salah satu menara persegi empat. Kepala pemadam kebakaran Paris, Jean-Claude Gallet mengatakan, struktur gereja telah diselamatkan setelah petugas pemadam kebakaran berhasil menghentikan api, yang menyebar ke menara tempat lonceng bergantung.

Katedral abad ke-12 merupakan rumah bagi karya-karya seni yang tak terhitung. Gereja itu juga menjadi salah satu tempat wisata paling terkenal di dunia, diabadikan oleh novel Victor Hugo 1831, The Hunchback of Notre Dame.

Penyebab pasti dari kebakaran itu tidak diketahui. Media Prancis menyatakan, kebakaran itu berpotensi terkait dengan proyek renovasi besar di puncak gereja dan 250 ton timahnya.

Kantor kejaksaan Paris mengesampingkan pembakaran, dan kemungkinan motif terkait teror. Mereka menyebut itu bagian dari kecelakaan.

Berbicara bersama menteri dalam negeri, Laurent Nunez Senin malam, Gallet mengatakan dua pertiga dari atap telah porak-poranda.

Api melalap kurang dari sepekan sebelum perayaan Paskah. Ketika katedral terbakar, orang-orang Paris berkumpul untuk berdoa, dan menyanyikan lagu-lagu pujian di luar gereja Saint Julien Les Pauvres di seberang sungai dari Notre-Dame.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement