Rabu 24 Apr 2019 02:03 WIB

Lima Warga Cina Hilang Setelah Serangan Bom Sri Lanka

Satu warga Cina tewas dalam serangan bom di Sri Lanka

Red: Nur Aini
Pemakaman tiga anggota keluarga korban serangan bom di Gereja St. Sebastian di Negombo, Sri Lanka, Senin (22/4).
Foto: AP Photo/Gemunu Amarasinghe
Pemakaman tiga anggota keluarga korban serangan bom di Gereja St. Sebastian di Negombo, Sri Lanka, Senin (22/4).

REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO -- Lima warga negara Cina hilang setelah bom meledak di Sri Lanka, Ahad (21/4), yang menewaskan 290 orang.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Lu Kang di Beijing, Selasa (23/4) menyebutkan bahwa dalam insiden itu pula seorang warga Cina tewas dan lima lainnya mengalami luka-luka. Namun, kelima korban luka tersebut berangsur membaik setelah menjalani perawatan secara intensif.

Baca Juga

Sebelumnya sempat dikabarkan dua warga Cina yang tewas. Namun, Kedutaan Besar Cina di Sri Lanka, Senin (22/4) menyatakan hanya satu yang tewas dan lima lainnya terluka.

Tiga pria dan dua perempuan yang semuanya peneliti di South China Sea Institute of Oceanology yang berada di bawah Lembaga Ilmu Pengetahuan Cina (CAS) mengalami luka-luka saat bom meledak di Hotel Kingsbury. Para peneliti itu berada di Sri Lanka untuk berpartisipasi dalam kegiatan lembaganya tentang pelayaran di Samudera Hindia.

Kemlu Cina dan Kedutaan Besar Cina di Sri Lanka sedang melakukan pencarian terhadap korban berkewarganegaraan Cina, mengidentifikasi korban, dan mengirimkan beberapa pejabat untuk mengunjungi korban luka.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement