REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyebut para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebagai bagian dari pejuang dan pilar demokrasi di Indonesia. TKN berpendapat, petugas KPPS merupakan pelaksana di garis terdepan agar pemilu dapat berjalan lancar, sukses, dan aman.
"Bagi TKN, KPPS adalah pejuang dan pilar demokrasi di Indonesia. Mereka bekerja siang-malam hingga berhari-hari hanya demi menjamin kelancaran pemilu. Apresiasi kami setinggi-tingginya buat KPPS," kata Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (24/4).
Dedikasi petugas KPPS, Ace mengatakan, tak perlu diragukan lagi dalam menjaga kelancaran pemilu. Bahkan, dia melanjutkan, tak sedikit yang jatuh sakit hingga meninggal dunia lantaran kelelahan.
Berdasarkan catatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Selasa (23/4) sore, jumlah anggota KPPS yang meninggal dunia mencapai 119 orang. Selain itu, 548 orang dilaporkan sakit.
"Kami mengucapkan belasungkawa kepada petugas KPPS, baik yang berasal dari sipil maupun TNI/Polri, yang meninggal dunia saat melaksanakan tugas dalam membantu menyelenggarakan pemilu 2019 yang telah sukses dilaksanakan secara aman dan lancar," kata Ace.
Ia pun mengajak semua pihak untuk menghargai kerja keras para petugas KPPS tersebut dengan menunggu selesainya kerja mereka hingga tuntas. TKN, kata Ace, berterima kasih atas pengabdian dan jasa para petugas KPPS.
"Mari kita semua hargai kerja keras mereka dengan menunggu hasil rekapitulasi suara secara resmi dari KPU pada tanggal 22 Mei 2019," kata Ace.